Sambutan

Ada yang bilang, luka dapat sembuh sendiri seiring dengan waktu.
Ada yang bilang, luka dapat disembuhkan dengan mengekspos diri dengan penyebab luka itu, sampai akhirnya kau jadi kebas.

Kupilih cara kedua, karena waktu tak kunjung juga memulihkan.



Selamat datang di My Darkest Journey. Dulu ini adalah tempat saya bereksperimen dengan blog, namun akhirnya hanya ada empat entri yang... duh Gusti, memalukan pol, hahaha... maklum yang nulis 10 tahun lalu. Saat hidup belum sekompleks sekarang.

Dan entah kenapa jalan hidup saya mendadak kompleks sekali.

Secara bertahap, saya akan merilis tulisan tentang jalan hidup saya, khususnya jalan perkawinan saya, yang sangat tidak mulus, bahkan dapat dibilang gagal untuk ukuran orang kebanyakan. Bahkan jalan hidup ini sangat sinetron-able (ada production house yang mau bikin sinetron atau bahkan filmnya? Atau ada editor yang mau membuat novelnya? Hubungi saya yah! *ngarep.com). Kenapa sih pernikahan saya kok gagal? Apakah gara-gara ketidakcocokan? Apa solusinya, apalagi di agama Katolik pernikahan itu tak terceraikan?

Simak kisah hidup saya ini, yang akan saya bagi-bagi ke dalam beberapa bab. Mulai dari awal kisah cinta yang sudah tidak mulus, lalu dari masa pacaran, hingga tunangan, pernikahan, dan hidup selama pernikahan yang bertahan hanya tiga bulan saja, hingga sebuah kejadian tak terduga yang bahkan baru saja saya alami di penghujung tahun 2019 ini. Untuk menjaga perasaan masing-masing pihak, kisah ini akan diusahakan untuk ditulis senetral mungkin, dengan seluruh nama telah disamarkan dengan nama alias (yang kalau niat bisa di-Google untuk menemukan siapa pemilik nama alias tersebut). Tentunya saya sendiri sudah ketahuan siapa, tapi bagi semua yang terlibat, khususnya mantan istri saya, semuanya akan dirahasiakan.

Semoga Anda menikmati kisah ini.